 baru mulai tren sejak minggu-minggu ini, warga desa kami saling beburu Ungker untuk di konsumsi dan juga...){kind=link}
Musim kepompong (Ungker) baru mulai tren sejak minggu-minggu ini, warga desa kami saling beburu Ungker untuk di konsumsi dan juga di kumpulkan untuk di jual. Untuk mendaaptkan ungker tersebut warga berbondong-bondong menuju area Hutan Jati ataupun Kebon Jati, mereka berduyun-duyun dari rumah menuju lokasi dengan membawa wadah (segala jenis kantong yang bisa digunakan untuk menyimpan) untuk mengumpulkan Ungker tersebut.
Dari sebagaian warga percaya bahwa jikalau ada musim Ungker maka hujan punakan sulit turun, di karenakan mereka para ungker berpuasa untuk mendapatkan wujud yang cantik yakni ingin merubah wujud sebagai Kupu-kupu :
kehidupan mereka sering di namakan Jaten (hutan jati)
di desaku sering masyarakat menyebutnya begitu. Dengan membalikan daun jati yang sudah kering itu maka orang-orang akan mendapatkan sebuh ungker. Ataupun dengan segera mereka mengumpulkan daun kering tadi dengan menyapunya untuk di wadahi di dalam sak (karung plastik) dan di bawa pulng untuk di Opesi (kupas) di rumah. di sinilah tempat mereka para pemburu ungker berada. mereka dengan bergerombol bersama-sama mencari ungker untuk di jadikan uang dan untuk sendiri.
demikian informasi yang kami sampaikan semoga bermanfaat. wassalam.
Post a Comment